Senin, 25 November 2013

LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUMBER MAKMUR Tbk

Rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas PT. Indofood Sumber Makmur Tbk





1.   LIKUIDITAS PERUSAHAAN
a. Current ratio  yaitu perbandingan jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Guna nya untuk mengetahui kemampuaan perusahaan membayar hutang lancarnya. Perusahaan yang bukan perusahaan kredit, bila perbandingan current rationya kurang dari 2:1, maka dianggap kurang baik. Kenapa ? sebab bila aktiva lancarnya mengalami penurunan maka jumlah aktivanya tidak cukup untuk menutup hutang lancar.
Rumus  :
Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar) X 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Current ratio tahun 2012        = ( Rp  25.473.747   / Rp 12.132.836) x 100 %
                                             = 2.09 %
( artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 2.09 aktiva lancar )
b.      Quick Ratio / Acid Test Ratio
merupakan rasio antara aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya alat likuid   yang paling cepat bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar.  Persediaan dianggap aktiva lancar  yang paling   tidak lancar, sebab untuk menjadi uang tunai  (kas)  memerluka dua angkah yakni menjadi piutang terlebih dulu sebelum menjadi kas.
Rumus :
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar)) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Quick Ratio tahun 2010    =((Rp25.473.747  – Rp 7.410.620) / 12.132.836)) x 100 %
                                        = 1,48 %
(artinya kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan adalah etiapRp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 1.48  aktiva lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan persediaan barang dagangan ).
c.       Cash Ratio  (Ratio Immediate Solvency)
Aktiva perusahaan  yang paling  likuid adalah kas dan surat berharga. Cash  ratio  menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek dengan kas dan surat berharga  yang dapat segera diuangkan. Tidak terdapat standar likuiditas untuk  cash  ratio sehingga penilaiannya tergantung pada kebijakan manajemen.


Rumus  :
Cash Ratio = (Aktiva Lancar / Pinjaman Jangka Pendek) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Cash ratio tahun 2010 = (Rp 12.961.410 / Rp  12.132.836) x 100%
                                  = 1,06%
2.   PERPUTARAN PIUTANG
Perputaran piutang merupakan rasio perbandingan antara jumlah penjualan kredit selama periode tertentu dengan piutang rata-rata (piutang awal ditambah piutang akhir dibagi dua)”.
Rumus  :
Perputaran piutang = (Aktiva Lancar / PinjamanJ angka Pendek) x 100%
Hasildari data laporankeuangan :
Cash ratio tahun 2012 = (Rp 37.254.978/ Rp 2.966.194) x 100%
                                        = 12,5%
3.  SOLVABILITAS PERUSAHAAN
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasikan. Solvabilitas Perusahaan itu gunanya untuk menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Suatu perusahaan dikatakan Solvabel jika perusahaan itu mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya ,baik yang jangka panjang maupun jangka pendek. Bagaimana jika perusahaan tidak mempunyai cukup aktiva untuk membayar segala hutangnya ?maka perusahaan tersebu tdikatakan insolvabel.
ada empat kemungkinan  yang dapat dialami oleh perusahaan yaitu :
a.       Perusahaan yang likuidtetapi insolvable
b.      Perusahaan  yang likuiddan solvable
c.       Perusahaan yang solvabeltetapiilikuid
d.      Perusahaan  yang insolvabeldanilikuid
Tingkat   solvabilitas diukur dengan beberapa rasio,  yaitu :
a.       Total Debt to Equity Ratio
Rumus  :
Total Debt to Equity Ratio = (Total Utang / Ekuitas) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Total Debt to Equity Ratio tahun 2012 = (Rp 23.774.538 / Rp 33.340.593) x 100 %
                                                          = 0,71%

b.      Total Debt to Asset Ratio
Rumus  :
Total Debt to Assets Ratio = (Total Utang / Total Aktiva) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Total Debt to Asset Ratio  tahun 2012 = (Rp 23.774.538 / Rp 57.115.131) x 100%
                                                          = 0,41%

4.  RENTABILITAS PERUSAHAAN
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal  yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata  lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Ada beberap amacam perhitungan dalam Rentabilitas Usaha :
a.       Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas
Rumus  :
Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas = (Laba Usaha / Total Aktiva) x 100%
           
Hasil dari data laporan keuangan :
Tahun 2012 = (Rp 5.361.257 / Rp 57.115.131) x 100%
                   = 0,093%
                   = 9.3 x

Artinya :SetiapRp 1 Total Aktiva , menghasilkan Laba Usaha sebesar Rp 9.3

b.      Perputaran total Aktiva
Rumus  :
Perputaran Total Aktiva = ( Penjualan / Total Aktiva) x 100%

Hasildari data laporankeuangan :
Perputaran Total AktivaTahun 2012 = (Rp 37.254.978/ Rp 57.115.131) x 100%
                                                                    = 0,65%
c.       Gross Margin Ratio
Rumus  :
Gross Margin Ratio = (LabaKotor/ Penjualan) x 100%
           
Hasil dari data laporan keuangan :
Gross Margin Ratio Tahun 2012 = (Rp 10.301.903/ Rp37.254.978) x 100%
                                                 = 0,27%
           
       Artinya Perusahaan dapat mencapai laba kotor 0.27% dari penjualannya
d.      Net MArgin Ratio
Rumus  :
Net Margin Ratio = (Laba Bersih / Penjualan) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Net Margin Ratio Tahun 2012 = (Rp 3.845.612/ Rp37.254.978) x 100%
                                                            = 0,10%
                                                            = 1x
       Artinya Rp 1 penjualan meenghasilkan Laba bersih sebanyak Rp 1
e.       Operating Margin Ratio
Rumus  :
Operating Margin Ratio = (Laba Usaha / Penjualan) x 100%
           
           Hasil dari data laporan keuangan :
           Operating Margin Ratio Tahun 2012 = (Rp  5.361.257/ Rp37.254.978) x 100 % 
                                                                   = 0,14% 
                                                                   = 1,4x
         Artinya SetiapRp 1 penjualan menghasilkan Rp 1.4

f.       Rentabilitas Modal sendiri
Rumus  :
Rentabilitas Modal sendiri = (Laba Bersih / Modal Sendiri) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Rentabilitas Modal sendiri Tahun 2012 = (Rp 3.845612/ Rp 33.340.593) x 100%
                                                                         = 0,11%
                                                                         = 1,1x

             Artinya Rp 1 modal sendiri menghasilkan laba bersih Rp 1.1    




 Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar