Ketika aku
pulang sekolah, aku melihat ibu yang sedang menjajakan kuenya di pinggir
trotoar. Aku terhanyut dalam lamunan, aku langsung menghampiri ibu yang sedang
menjajakan kue. Aku membantu ibu untuk menjajakan kuenya. Seharian aku dan ibu
menjajakan kue di pinggir trotoar. Huh betapa susahnya mencari uang, aku dan
ibu pun duduk sebentar untuk istirahat. Ketika aku menatap ibu, aku ingin
membeikan kado istimewa dihari ulang tahunnya nanti. Tapi uang dari mana?
Disitu aku mulai berfikir, tak usahlah yang mewah tetapi buat ibu istimewa. Aku
ingin sekali membelikan kado sebuah baju karena ibu selalu memakai baju yang
menurut akupun tak layak dipakai. Aku ingat, aku mempunyai simpenan uang di
rumah tetapi aku hanya mempunyai uang Rp 40.000,-. Bagaimana caranya aku
mencari uang untuk menambahkannya, tidak mungkin hanya cukup Rp 40.000 saja. Ya
sudahlah gimana nanti saja.
Setelah beberapa
menit, ibu pun mengajak aku pulang meskipunndagangan tak habis semua. Aku dan
ibu pulang dengan berkjlan kaki, untungnya tidak jauh dari rumah. Aku dan ibu
terus berjalan karena karena hari sudah sore. Diperjalanan aku melihat sebuah
toko baju, di depan toko itu terpangpang sebuah baju. Aku pun menatap baju itu,
baju itu terlihat tidak mewah, tetapi pasti istimewa jika dipakaikan pada ibu.
Setelah aku melihat ternyata harga baju itu Rp 80.000 . Aku ingin sekali
membelikan baju itu untuk ibu. Tetapi uang dari mana? Sedangkan aku hanya
mempunyai uang Rp 40.000, dari mana setengahnya lagi. Ya aku ada ide, Bagaimana
kalau aku menawarkan jasa mencuci ke para tetangga lagi pula aku besok libur
sekolah. Aku pun melanjutkan perjalanan bersama ibu, tidak lama aku pun sampai
dirumah.
Sesampainya di
rumah, Aku langsung membaringkan diri huh begitu capeknya membantu ibu menjajakan
kue. Tak apalah akupun tidak tiap hari membantu ibu. Apalagi ibu setiap hari
menjajakan kue di pinggiran jalan trotoaryang begitu panasnya. Kadang sku
selalu berfikir, sebenarnya aku tidak tega melihat ibu setiap hari begitu
semenjak di tinggal ayah. Rasanya, jika kelak nanti aku ingin menjadi orang
yang sukses.
Keesokan hari
aku menawarkan jasa mencuci baju, untungnya hari ini aku libur sekolah.
Ternyata ada cucian yang kotor di rumah bu ending. Aku langsung membawakan
cucian – cucian ke air dan mengerjakan tugas yang harus aku lakukan. Huh
ternyata capek sekali mencuci baju seembar berat belum lagi di setrika. Tak
apalah ini juga demi ibu. Akhirnya pekerjaaanku dirumah ibu ending selesai, aku
pun dibayar upah Rp 40.000 ,- . Sepertinya aku tidak bisa ,membelikan baju
untuk ibu sekarang karena hari sudah sore, pasti aku pulang ke rumah malam.
Andaikan saja aku pulang melewati toko baju itu, pasti aku akan membelikannya
untuk ibu.
Sesampainya di
rumah aku pun langsung menyimpan uang itu. Keesokan hari akupun siap – siap
untuk membeiakn baju untuk ibu. Pagi – pagi sekali aku berangkat dan ibu tidak
tahu karena aku ingin memberikan surprise kepada ibu dihari ulang tahunnya.
Sesampainya ditoko ternyata toko bajunya belum buka, terpaksa aku harus
menunggu di depan toko aku pun duduk tertidur karena aku masih kelelahan. Aku
terbangun saat penjaga toko itu dating. Setelah penjaga toko itu membukakan
kaca ternyata baju itu pun sudah tidak ada. Aku menanyakannya pada penjaga toko
tersebut , ternyata sudah ada yang membeli dan tidak ada stok lagi.
Aku kecewa dan
sangat sedih. Dimana harus mencarikan baju yang seperti itu. Aku langsung
menuju pasar siapa tahu ada baju yang terpasang saperti yang kemarin. Setelah setengah jam aku sampai dipasar.
Ternyata ada baju yang seperti kemarin aku pun sangat senang . Aku langsung
menunjuk baju tersebut kepada pelayan agar membungkuskannya. Setelah dibungkus
aku menyakan bajunya. Ternyata harganya Rp 100.000,- , aku mencoba menawar
kepada pelayannya, karena aku hanya membawa uang Rp 80.000,-. Dapatlah baju itu
karena aku terus mendesaknya.
Aku tidak sabar
untuk memberikan kado dihari ulang tahun ibu. Aku terus berjalan, sampailah
dirumah dan aku langsung memberikan kado istimewa tersebut kepada ibu meskipun
tidak mewah. Disitu ibu langsung memelukku dan menangis terharu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar