KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengantar Akuntansi dengan judul
“PROSES PANCATATAN AKUNTANSI”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
yang diberikan dalam mata kuliah Pengantar Akuntansi 1A di Universitas
Gunadarma.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan
makalah, khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan arahan dalam
pembuatan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada
waktunya.
Dalam
penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Depok,Oktober2013
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................................1
DAFTAR
ISI............................................................................
...................................2
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................3
A.
Latar Belakang..............................................................................................................3
B.
Rumusan
Masalah.........................................................................................................3
C.
Tujuan
Penulisan...........................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................4
A.
Pengertian
Akuntansi.....................................................................................................4
B.
Persamaan Dasar
Akuntansi..........................................................................................4
C.
Proses Pencatatan
Akuntansi........................................................................................5
D.
Pengertian Siklus
Akuntansi...........................................................................................7
BAB III
PENUTUP......................................................................................................8
A.
Kesimpulan....................................................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Jika berbicara mengenai
masalah kehidupan pasti menyangkut kesejahteraan manusia di dunia. Bukan hanya
hal dari segi biologis saja, tetapi juga menyangkut kehidupan sosial di
masyarakat. Dalam konteks kesejahteraan tidak lepas pengaruhnya dari segi
ekonomi. Ekonomi memang sangat penting untuk di pelajari dan di terapkan
ilmunya sebagai salah satu cara mensejahterakan masyarakat di dunia. Dalam hal
ekonomi, Akuntansi adalah cara serta seni yang digunakan untuk mempermudah
dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.
Akuntansi juga dapat
diterjemahkan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk menyelenggarakan
pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan
informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan. Pada proses
akuntansi, pengidentifikasian peristiwa-peristiwa ekonomi dilakukan terlebih
dahulu. Setelah teridentifikasi, peristiwa-peristiwa ekonomi tersebut kemudian
dicatat untuk menjadi alur aktivitas keuangan perusahaan. Pencatatan terdiri
atas pembuatan jurnal peristiwa-peristiwa secara sistematis dan kronologis. Di
dalam pencatatan, peristiwa-peristiwa ekonomi juga akan diklarifikasikan dan
dibuat ikhtisarnya.
Dalam makalah ini kami
akan membahas tentang Proses Pencatatan
Akuntansi
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
pemrosesan transaksi keuangan?
2. Bagaimana
langkah-langkah dalam proses pencatatan (Akuntansi)?
3. Apa
kegunaan dari Jurnal?
C. TUJUAN
PENULISAN
1. Untuk
memahami pemrosesan transaksi keuangan
2. Untuk
memahami langkah-langkah dalam proses pencatatan (Akuntansi)
3. Untuk
memberikan beberapa kegunaan yang signifikan pada proses pencatatan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
AKUNTANSI
Secara umum,
akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah
data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau
organisasi ekonomi yang bersangkutan.
Akuntansi
juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk
menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga
menghasilkan informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan.
Transaksi
adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, atau
yang mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan
dan sumber pembelanjaan.
B.
PROSES
PENCATATAN AKUNTANSI
I.
TRANSAKSI
KEUANGAN
Sudah
merupakan keharusan bahwa setiap transaksi keuangan yang dilakukan harus
disertai dengan bukti. Bukti merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukan
1. Macam-macam
Bukti Transaksi
a. Bukti
Transaksi Internal
1) Memo
antarbagian
Dibuat oleh bagian
bagian yang terdapat dalam perusahaan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri.
Biasanya digunakan sebagai dasar pencatatan selanjutnya
2) Memorial
Post
Merupakan bukti yang
menunjukkan adanya keputusan, misalnya dari bagian penanggung jawab
perlengkapan mengenai penggunaan perlengkapan perusahaan
1) Faktur
Faktur adalah bukti penjualan
barang yang dilakukan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan
diberikan kepada pihak pembeli. Faktur ini biasanya dibuat rangkap, yang asli
diberikan kepada pembeli sebagai bukti pencatatan pembelian barang, sedangkan
salinannya dipegang oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan barang.
2)
Kwitansi
Merupakan
bukti transaksi bahwa yang bersangkutan telah menerima uang atau telah membayar
uang secara tunai.
3)
Nota Kredit
Bukti transaksi penerimaan kembali
barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan), atau pengurangan
harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai
dengan pesanan. Dalam hal demikian nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan
dikirimkan kepada pihak pembeli.
4)
Nota Debit
Bukti
transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli karena sebagian barang yang
dibeli ada yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Maka, nota debet dibuat oleh
pembeli untuk dikirimkan kepada penjual.
5)
C e k
Yang
dimaksud dengan cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai
rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya
tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran
cek tersebut adalah :
·
Pihak penarik, yaitu
pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
·
Pihak penerima, yaitu
pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
6)
Bilyet Giro
Selain
penggunaan cek, dalam dunia usaha sering ditemukan penggunaan bilyet giro sebagai
alat pembayaran. Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu bank
kepada bank yang bersangkutan, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari
rekening nya ke dalam rekening yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada
bank yang sama atau pada bank lain. Dengan demikian pihak penerima tidak bisa
menguangkan bilyet giro kepada bank yang bersangkutan, tetapi harus menyetorkan
kepada bank tempat rekeningnya sebagai tambahan simpanan. Penggunaan bilyet
giro dalam lalu lintas pembayaran, dianggap lebih praktis dan memudahkan
administrasi pada bank-bank yang bersangkutan.
2. Analisis
Bukti Transaksi
Bukti
transaksi adalah bukti adanya peristiwa yang berhubungan dengan keuangan.
Fungsinya sebagai dasar pencatatan akuntansi, sebagai bukti tertulis bila
terjadi peristiwa hukum dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar pencatatan,
penerimaan, dan pengeluaran keuangan
Untuk
dapat mencatat bukti transaksi kedalam buku jurnal maka bukti-bukti ini harus
dianalisis sehingga dapat diketahui debet atau kredit perlakuan yang tepat
untuk akun yang terkait dengan bukti transaksi tersebut. Jadi fungsi Analisis
Bukti Transaksi yaitu untuk Untuk menentukan apakah perkiraan harus di debet
atau di kredit, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
1.
Harta (asset), yaitu sumber ekonomis
yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan
mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan
yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat dikelompokkan
atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang,
harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
2.
Utang (kewajiban), yaitu pengorbanan
ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang.
Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha.
Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang
3.
Modal, yaitu selisih antara harta
dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta
perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik,
akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan
Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham
4.
Pendapatan, yaitu penghasilan yang
diperoleh perusahaan baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau
pun tidak berhubungan langsung
5.
Biaya, yaitu pengorbanan yang
terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan, baik
yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan
langsung.
Contoh
:
Anda
menerima uang gaji bulan September 2013 sebesar Rp 5.000.000,-
Analisis
transaksi :
Anda
menerima uang, karena telah memberikan jasa sehingga memperoleh penghasilan.
Penghasilan dalam transaksi tersebut masuk kedalam unsur pendapatan.
Dalam
contoh transaksi diatas, kita bisa nyatakan bahwa harta juga mengalami
penambahan berupa uang.
Atas
transaksi tersebut kita dapat simpulkan :
• Aset
bertambah dan pendapatan bertambah
• Apabila
aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
• Apabila
Pendapatan bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT
II.
JURNAL
Jurnal
merupakan catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan
kronologis dari transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan
keterangannya ringkas. Diantaranya waktu kejadian ,keterangan transaksi serta
debet dan kredit. Jurnal disebut juga “book of original entry”
Fungsi
Jurnal
- Fungsi pencatatan , artinya
semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada harus
dicatat seluruhnya
- Fungsi historis artinya transaksi
dicatat sesuai kejadian waktunya
- Fungsi analisis artinya setiap
transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan analisis dari bukti
bukti transaksi
- Fungsi instruktif artinya
pencatatan dala jurnal merupakan instruksi atau perintah untukmelakukan
posting debet/kredit ke dalam buku besar
- Fungsi informatif artinya
jurnal dapat memberikan informasi transaksi yang terjadi
Jurnal
terbagi 2 yaitu :
1.
Jurnal Umum merupakan jurnal yg
mencatat seluruh transaksi dalam satu kesatuan (berdasarkan urutan waktu).
Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut :
Bentuk
Jurnal Umum
|
2.
Jurnal Khusus dipergunakan untuk
mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai
kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah:
a. Jurnal penjualan (Sales Journal) Berfungsi
sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan
secara kredit.
b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal) Berfungsi
sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) Berfungsi
sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
d. Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Jumal
pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang
dilakukan secara kredit.
Langkah-langkah Membuat Jurnal
1. Catatlah
tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal, sesuai tanggal yang tercantum
pada bukti transaksi
2. Isilah
kolom bukti dengan nomor bukti transaksi
3. Pada
kolom akun/keterangan, tuliskan akun-akun yang mengalami perubahan akibat
transaksi
4. Isilah
kolom debet/kredit sesuai dengan jumlah uang yang terlibat dalam transaksi
Di
dalam mengerjakan buku jurnal apabila sudah habis halaman pertama,maka
dilanjutkan ke halaman berikutnya dengan memakai kata penjelasan “pindahan”.
Contoh
membuat jurnal :
Pada tanggal 3 September 2013 Usaha Reparasi
BAGUS membeli perlengkapan toko secara tunai dari pemasok seharga Rp 100.000,00
Analisis
transaksi :
Transaksi
ini mengakibatkan perlengkapan (harta) bertambah Rp 100.000,00. Di pihak lain,
pembayaran tunai menyebabkan kas (harta) berkurang Rp 100.000,00. Harta
bertambah di debet, harta berkurang di kredit
Maka
jurnalnya adalah sebagai berikut
III.
BUKU
BESAR
Merupakan
kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat
dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan sebagai tahapan catatan terakhir
dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau
diklasifikasikan yang berasal dari jurnal.
Bentuk
Buku Besar
a. Bentuk
Scontro
Bentuk
Scontro adalah bentuk buku besar sebelah-menyebelah atau disebut 2 kolom.
Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut
b.
Bentuk Staffel
Yang
dimaksud dengan buku besar bentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman
atau disebut juga buku besar 4 kolom. Bentuk ini terdiri dari sisa debet dan
sisa kredit. Adapun bentuk Staffel, perhatikan gambar berikut ini.
Cara
Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar
Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
a) Pindahkan
tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur perkiraan yang bersangkutan
yang ada pada buku besar
b) Pindahkan
jumlah debet atau kredit yang ada dalam jurnal ke lajur debet atau kredit
perkiraan buku besar
c) Catat
nomor kode akun ke dalam kolom referensi jurnal sebagai tanda jumlah jurnal
telah dipindahkan ke buku besar
d) Catat
nomor halaman jurnal ke dalam kolom referensi buku besar setiap
pemindah-bukuan.
BAB III
KESIMPULAN
Akuntansi merupakan cara atau
metode yang digunakan untuk menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai
transaksi keuangan sehingga menghasilkan informasi yang relevan untuk
pengambilan suatu keputusan.
Proses pencatatan akuntansi terdiri dari
beberapa tahapan, mulai dari mengetahui macam-macam bukti transaksi dan
menganalasisnya supaya mudah dalam mengelompokannya ke dalam akun debet
atau kredit. Lalu melalui transaksi keuangan itu segala macam bukti transaksi
dicatat ke dalam jurnal dan setelah itu mempostingnya ke dalam buku besar
DAFTAR PUSTAKA
Alam
S. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta:
Esis.