Segala
puji hanya milik Allah atas segala karunia dan kebaikan yang telah diberikan
kepada kita. Allah telah memerintahkan kita untuk bersyukur ketika mendapat
nikmat, dan bersabar ketika mendapat musibah. Aku bersaksi bahwa tidak ada
sembahan yang hak selain Allah semata. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Kita
senantiasa bertakwa kepada Allah, kemudian bersyukur atas nikmat – nikmat yang
telah Allah berikan, dan bersabar atas berbagai musibah yang Allah timpakan.
Dunia ini adalah negeri ujian dan cobaan.
Kita
wajib bersyukur kepada Allah saat memperoleh nikmat, agar nikmat itu terus
langgeng dan semakin bertambah.
Di
dalam surat Al-Baqarah ayat 151-157 Allah memerintahkan kepada kita untuk
bersyukur dan memuji-Nya saat mendapatkan nikma, karena semua itu datangnya
dari Allah, bukan semata-mata hasil usaha dan kekuatan kita.
Mensyukuri nikmat ini
tidaklah sempurna kecuali dengan tiga perkara :
1.
Menyebut – nyebut nikmat tersebut
dihadapan orang lain.
2.
Mengakui di dalam hati bahwa nikmat
tersebut datangnya dari Allah, bukan semata-mata dari usaha dan kekuatan kita
sendiri, melainkan hanya dengan karunia dari Allah.
3.
Menggunakan nikmat tersebut untuk
menaati-Nya dan mencari keridhaan-Nya, tidak untuk bermaksiat terhadap-Nya dan
menyelisihi perintah-Nya.
SABAR ATAS MUSIBAH
Agama
ini separuhnya sabar dan separuhnya lagi adalah syukur. Bersyukur ketika
memperoleh kenikmatan dan bersabar ketika mendapat cobaan. Oleh sebab itu,
setelah menyebutkan karunia-Nya kepada umat ini dengan mengutus Nabi Muhammad,
Allah kemudian memerintahkan orang – orang beriman yang berlaku sabar. Allah
berfirman (yang artinya) : “Hai orang – orang yang beriman, minta tolonglah
kalian dengan cara bersabar dan mengerjakan shalat, sesungguhnya Allah beserta
orang – orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153)
Orang
– orang yang beriman adalah orang –orang yang sabar, tidak mudah berkeluh
kesah, dan memiliki perangai yang baik. Sebagian besar orang ketika tertimpa
musibah mereka tidak bersabar. Mereka lupa bahwa musibah tersebut datang dari
Allah, dan disebabkan oleh dosa yang telah diperbuatnya sendiri.
Berlaku
sabar merupakan hal yang mau tidak mau harus dijalani. Dan yang paling bisa
menolong seseorang untuk bisa bersabar adalah dengan shalat. Oleh karena itu,
ketika tertimpa satu kesulitan dan betapa banyak kesulitan yang menimpa beliau
Rasulullah meminta tolong kepada Allah dengan mengerjakan shalat.
Sabar itu ada tiga
macam, yaitu :
1.
Sabar dalam menghadapi takdir Allah
2.
Sabar dalam menjalankan ketaatan kepada
Allah
3.
Sabar dalam menjauhi larangannya
Nabi
bersabda (yang artinya) : “sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin.
Sesungguhnya keadaan seorang mukmin itu seluruhnya menakjubka. Jika memperoleh
kesenangan ia bersyukur, maka hal itu baik baginya. Dan jika ditimpa keburukan
ia bersabar, maka hal itu baik baginya. Hal seperti itu tidak dimiliki oleh
siapapun kecuali seorang mukmin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar