Minggu, 20 April 2014

BERSYUKUR ATAS NIKMAT, BERSABAR ATAS MUSIBAH

Segala puji hanya milik Allah atas segala karunia dan kebaikan yang telah diberikan kepada kita. Allah telah memerintahkan kita untuk bersyukur ketika mendapat nikmat, dan bersabar ketika mendapat musibah. Aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang hak selain Allah semata. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Kita senantiasa bertakwa kepada Allah, kemudian bersyukur atas nikmat – nikmat yang telah Allah berikan, dan bersabar atas berbagai musibah yang Allah timpakan. Dunia ini adalah negeri ujian dan cobaan.
Kita wajib bersyukur kepada Allah saat memperoleh nikmat, agar nikmat itu terus langgeng dan semakin bertambah.
Di dalam surat Al-Baqarah ayat 151-157 Allah memerintahkan kepada kita untuk bersyukur dan memuji-Nya saat mendapatkan nikma, karena semua itu datangnya dari Allah, bukan semata-mata hasil usaha dan kekuatan kita.
Mensyukuri nikmat ini tidaklah sempurna kecuali dengan tiga perkara :
1.      Menyebut – nyebut nikmat tersebut dihadapan orang lain.
2.      Mengakui di dalam hati bahwa nikmat tersebut datangnya dari Allah, bukan semata-mata dari usaha dan kekuatan kita sendiri, melainkan hanya dengan karunia dari Allah.
3.      Menggunakan nikmat tersebut untuk menaati-Nya dan mencari keridhaan-Nya, tidak untuk bermaksiat terhadap-Nya dan menyelisihi perintah-Nya.
SABAR ATAS MUSIBAH
Agama ini separuhnya sabar dan separuhnya lagi adalah syukur. Bersyukur ketika memperoleh kenikmatan dan bersabar ketika mendapat cobaan. Oleh sebab itu, setelah menyebutkan karunia-Nya kepada umat ini dengan mengutus Nabi Muhammad, Allah kemudian memerintahkan orang – orang beriman yang berlaku sabar. Allah berfirman (yang artinya) : “Hai orang – orang yang beriman, minta tolonglah kalian dengan cara bersabar dan mengerjakan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang – orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153)
Orang – orang yang beriman adalah orang –orang yang sabar, tidak mudah berkeluh kesah, dan memiliki perangai yang baik. Sebagian besar orang ketika tertimpa musibah mereka tidak bersabar. Mereka lupa bahwa musibah tersebut datang dari Allah, dan disebabkan oleh dosa yang telah diperbuatnya sendiri.
Berlaku sabar merupakan hal yang mau tidak mau harus dijalani. Dan yang paling bisa menolong seseorang untuk bisa bersabar adalah dengan shalat. Oleh karena itu, ketika tertimpa satu kesulitan dan betapa banyak kesulitan yang menimpa beliau Rasulullah meminta tolong kepada Allah dengan mengerjakan shalat.
Sabar itu ada tiga macam, yaitu :
1.      Sabar dalam menghadapi takdir Allah
2.      Sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah
3.      Sabar dalam menjauhi larangannya

Nabi bersabda (yang artinya) : “sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Sesungguhnya keadaan seorang mukmin itu seluruhnya menakjubka. Jika memperoleh kesenangan ia bersyukur, maka hal itu baik baginya. Dan jika ditimpa keburukan ia bersabar, maka hal itu baik baginya. Hal seperti itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali seorang mukmin.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar